Hai ! Berjumpa lagi dengan Hefi si inspiratif dunia, yang
tidak pernah bosan menginformasikan hal – hal menarik untuk teman –teman semua.
Well, sesuai dengan judul di atas, maka topik kita kali ini adalah tentang
penggunaan pembalut saat menstruasi, pantyliner, dan sabun pembersih
kewanitaan. Masih saja seputar dunia wanita, hahaha. Itu sudah pasti, karena
sebagai wanita kita harus pintar merawat diri. Langsung saja yuk disimak…
Tips Memilih Pembalut Saat Menstruasi
Pada
wanita dewasa, menstruasi adalah hal yang lazim terjadi setiap bulan. Saat-saat
menstruasi bisa jadi enimbulkan banyak perubahan prilaku, mood dan gairah. Hal
ini terbilang wajar. Satu hal yang sering luput dari perhatian wanita adalah,
bagaimana tetap menjaga kebersihan organ intim saat menstruasi. Memilih
pembalut saat menstruasi, akan sangat penting untuk menghindari penyakit
berbahaya.
Banyaknya
merek pembalut wanita, seringkali membingungkan. Pertanyaan baru yang muncul
adalah, apakah semua pembalut wanita aman digunakan? Ragam berita menampilkan,
penambahan bahan kimia pada pembalut wanita yang membahayakan, hal ini terntu
dilematis pada wanita, mengingat pembalut adalah kebutuhan utama wanita setiap
bulannya. Memilih pembalut saat menstruasi berkaitan langsung dengan menjaga
kebersihan organ intim, hal ini perlu perhatian khusus oleh wanita.
Memilih Pembalut Saat Menstruasi Yang Bebas Bahan Kimia
Dioksin
diduga sebagai bahan kimia yang kerap ditambahkan pada pembalut. Alih-alih
menjaga kebersihan saat menstruasi, kehadiran dioksin pada pembalut justru
menimbulkan kekhawatiran baru, yaitu masalah kesehatan. Memilih pembalut saat
menstruasi, kadang sulit, karena produsen pembalut kerap mengemas pembalut
dalam kemasan cantik dan iklan yang menarik.
Dioksin
sering digunakan untuk memutihkan kertas. Sebagian produsen pembalut,
menggunakan kertas daur ulang, yang kemungkinan besar tidak berwarna putih.
Kegunaan dioksin adalah untuk memutihkan kertas tersebut. Walaupun ada banyak
cara untuk mengetahui kehadiran dioksin, sehingga memudahkan dalam memilih
pembalut saat menstruasi, namun banyak wanita tidak sempat melakukannya.
Efek
dari pembalut yang mengandung dioksin pun kadang tidak langsung dirasakan. Pada
beberapa wanita, yang mengalami gatal-gatal dengan pembalut tersetu, bisa jadi
terkena imbas dioksin tersebut. Beberapa ahli kesehatan memaparkan, kemungkinan
adanya demam ringan, akibat campuran dioksin dan bakteri yang merekat pada
organ intim.
Tidak
hanya dioksin, pembalut dengan bahan dasar kertas pulp atau daur ulang juga
sebaiknya dihindari. Anda bisa melihatnya dengan cara merobek bagian dalam
pembalut, kemudian dilarutkan pada air lalu diaduk. Pembalut dengan bahan dasar
pulp akan hancur dan menyisakan warna keruh pada air. Dengan dua permasalahan
ini, memilih pembalut saat menstruasi bisa jadi dikatakan hal yang butuh
kejelian dan perhatian khusus.
Menjaga Kebersihan Organ Intim Selama Masa Menstruasi
Tidak
hanya memilih pembalut saat menstruasi yang harus diperhatikan, wanita juga
harus senantiasa menjaga kebersihan organ intimnya selama menstruasi. Bakteri
sangat menyukai keadaan lembab saat menstruasi, oleh karena itu, memilih
pembalut saat menstruasi tidak hanya sebatas pada pembalut bebas dioksin,
tetapi juga pembalut dengan daya serap yang tinggi. Pembalut dengan daya serap
tinggi, tidak akan terlalu lembab pada bagian permukaannya.
Selain
berdaya serap tinggi, pembalut yang dipilih sebaiknya bebas dari bahan pewangi.
Bahan pewangi termasuk ke dalam bahan kimia yang juga berbahaya jika
bersentuhan langsung dengan organ intim. Di samping itu, pembalut dengan bahan
yang lembut dan lentur akan baik untuk menjaga iritasi kulit.
Mengganti
pembalut pun harus dilakukan sesering mungkin. Darah kotor adalah tempat
kembang biak bakteri yang sangat potensial. Bakteri bisa saja masuk ke dalam
organ intim, dan menyisakan penyakit infeksi di dalamnya. Sekali lagi, memilih
pembalut saat mentruasi memang terlihat simple, namun butuh perhatian khusus.
Nahyoo.. ternyata repot
juga ya saat menstruasi. Tapi memang betul, mengganti pembalut sesering mungkin
sangat dianjurkan. Kita tidak mau kan terkena penyakit? Tapi bagaimana jadinya
kalau kita terlanjur salah melilih pembalut sehingga menimbulkan iritasi? Don’t
worry, Hefi punya solusinya ^^
Tips
Hindari Iritasi Saat Pakai Pembalut
Pilih pembalut berkualitas
Tentunya memilih pembalut jangan hanya didasari oleh harganya yang murah atau iming-iming promosi saja. Pembalut adalah produk yang penting dan akan sangat dekat sekali dengan area kewanitaan. Sehingga, memilihnya memang tidak boleh sembarangan. Pilih pembalut dengan bahan yang berkualitas dan nyaman yang daya tampungnya besar dan tidak mudah bergeser ke kiri dan kanan.
Tentunya memilih pembalut jangan hanya didasari oleh harganya yang murah atau iming-iming promosi saja. Pembalut adalah produk yang penting dan akan sangat dekat sekali dengan area kewanitaan. Sehingga, memilihnya memang tidak boleh sembarangan. Pilih pembalut dengan bahan yang berkualitas dan nyaman yang daya tampungnya besar dan tidak mudah bergeser ke kiri dan kanan.
Ganti pembalut teratur
Jangan membiasakan memakai pembalut yang sama lebih dari 4 jam. Apabila kita sedang mengalami haid yang cukup banyak, ganti pembalut setidaknya 2 jam sekali. Namun apabila jumlah yang keluar tidak terlalu banyak, setidaknya pembalut harus diganti setiap 4-5 jam.
Jangan membiasakan memakai pembalut yang sama lebih dari 4 jam. Apabila kita sedang mengalami haid yang cukup banyak, ganti pembalut setidaknya 2 jam sekali. Namun apabila jumlah yang keluar tidak terlalu banyak, setidaknya pembalut harus diganti setiap 4-5 jam.
Pilih pembalut non-perfume
Ada baiknya jika kita memilih pembalut tanpa parfum terutama bila kulit kita berjenis kulit sensitif. Kebanyakan kulit sensitif tidak tahan terhadap aroma parfum dan kulit vagina akan mudah terkena iritasi.
Ada baiknya jika kita memilih pembalut tanpa parfum terutama bila kulit kita berjenis kulit sensitif. Kebanyakan kulit sensitif tidak tahan terhadap aroma parfum dan kulit vagina akan mudah terkena iritasi.
Basuh dengan air rebusan daun sirih
Jika sedang mengalami iritasi pada vagina, maka yang perlu dilakukan adalah merebus 3-5 lembar daun sirih. Dinginkan, kemudian setelah dingin digunakan sebagai air untuk membasuh daerah kewanitaan. Hindari penggunaan sabun atau bedak tabur karena hanya akan memperparah kondisi iritasi pada kulit. Sabun akan membuat kulit vagina terlalu kering sehingga iritasi akan semakin berlanjut, bahkan bisa infeksi. Sedangkan bedak tabur akan menjadi sarana berkembang biaknya bakteri dengan lebih cepat.
Jika sedang mengalami iritasi pada vagina, maka yang perlu dilakukan adalah merebus 3-5 lembar daun sirih. Dinginkan, kemudian setelah dingin digunakan sebagai air untuk membasuh daerah kewanitaan. Hindari penggunaan sabun atau bedak tabur karena hanya akan memperparah kondisi iritasi pada kulit. Sabun akan membuat kulit vagina terlalu kering sehingga iritasi akan semakin berlanjut, bahkan bisa infeksi. Sedangkan bedak tabur akan menjadi sarana berkembang biaknya bakteri dengan lebih cepat.
Anda suka menggunakan
sabun pembersih kewanitaan? Sudah benar belum penggunaannya? Masih ragu?
Tips Pemakaian Sabun Pembersih
Kewanitaan
Daerah kewanitaan (vagina) merupakan organ
reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi, sehingga penyakit
seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk. Karena itu wanita
harus rajin merawat kebersihan daerah tersebut. Ekosistem vagina merupakan
lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh 2 hal utama, yaitu: hormon estrogen
dan bakteri lactobacillus (merupakan bakteri baik daerah vagina)
Estrogen berperan dalam menentukan proses simpanan energi pada sel tubuh. Sedangkan bakteri lactobacillus mempunyai sisa metabolisme yang menghasilkan asam laktat. Di mana asam laktat di dalam vagina menyebapkan pH vagina sekitar 3,8-4,2. Dengan kadar keasaman ini, lactobacillus akan tumbuh dengan subur dan bakteri jahat akan mati.
Secara normal di dalam vagina kandungan lactobacillusnya kurang lebih 95%, sedangkan yang 5% adalah bakteri jahat. Di dalam keseimbangan ini, bakteri jahat tidak mengganggu.
Kebaikan yang diperoleh dari pembersih kewanitaan tersebut adalah:
a. Memberikan aroma yang harum.
b. Menjaga keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat.
Sabun pembersih kewanitaan harus dilihat apakah terlalu basa, sehingga dapat mengganggu tingkat keasaman vagina. Dan sabun pembersih kewanitaan juga bisa menimbulkan efek samping antara lain sebagai berikut:
1. Keputihan dapat merupakan efek samping dari pembersih kewanitaan bila kadarnya terlalau basa dan digunakan terlalu sering (mengingat pembersih kewanitaan ada yang bersifat basa).
2. Sebaiknya tidak menggunakan pembersih kewanitaan tiap hari, karena terlalu seringnya penggunaan dapat merusak pH vagina. Penggunaan pembersih kewanitaan seharusnya dilakukan setelah menstruasi dan dilakukan selama kurang lebih 4 hari atau pada waktu dirasakan perlu (keputihan). Perawatan ini penting karena selain membuat aroma harum juga memberikan keseimbangan pH yang lebih baik karena menekan bakteri jahat.
3. Penggunaan pembersih kewanitaan yang dipakai seperlunya saya rasa tidak mempengaruhi kesuburan.
4. Sementara keburukan dari pembersih kewanitaan yaitu bila digunakan terlalu sering justru mengganggu keseimbangan asam-basa dalam vagina, sehingga memudahkan tumbuhnya bakteri jahat.
5. Sabun pembersih kewanitaan yang aman digunakan yaitu yang mempunyai pH yang telah ditentukan derajat keasamannya. Namun demikian, tidak perlu digunakan tiap hari dan kebersihan daerah kewanitaan bagian luar harus tetap dijaga.
Estrogen berperan dalam menentukan proses simpanan energi pada sel tubuh. Sedangkan bakteri lactobacillus mempunyai sisa metabolisme yang menghasilkan asam laktat. Di mana asam laktat di dalam vagina menyebapkan pH vagina sekitar 3,8-4,2. Dengan kadar keasaman ini, lactobacillus akan tumbuh dengan subur dan bakteri jahat akan mati.
Secara normal di dalam vagina kandungan lactobacillusnya kurang lebih 95%, sedangkan yang 5% adalah bakteri jahat. Di dalam keseimbangan ini, bakteri jahat tidak mengganggu.
Kebaikan yang diperoleh dari pembersih kewanitaan tersebut adalah:
a. Memberikan aroma yang harum.
b. Menjaga keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat.
Sabun pembersih kewanitaan harus dilihat apakah terlalu basa, sehingga dapat mengganggu tingkat keasaman vagina. Dan sabun pembersih kewanitaan juga bisa menimbulkan efek samping antara lain sebagai berikut:
1. Keputihan dapat merupakan efek samping dari pembersih kewanitaan bila kadarnya terlalau basa dan digunakan terlalu sering (mengingat pembersih kewanitaan ada yang bersifat basa).
2. Sebaiknya tidak menggunakan pembersih kewanitaan tiap hari, karena terlalu seringnya penggunaan dapat merusak pH vagina. Penggunaan pembersih kewanitaan seharusnya dilakukan setelah menstruasi dan dilakukan selama kurang lebih 4 hari atau pada waktu dirasakan perlu (keputihan). Perawatan ini penting karena selain membuat aroma harum juga memberikan keseimbangan pH yang lebih baik karena menekan bakteri jahat.
3. Penggunaan pembersih kewanitaan yang dipakai seperlunya saya rasa tidak mempengaruhi kesuburan.
4. Sementara keburukan dari pembersih kewanitaan yaitu bila digunakan terlalu sering justru mengganggu keseimbangan asam-basa dalam vagina, sehingga memudahkan tumbuhnya bakteri jahat.
5. Sabun pembersih kewanitaan yang aman digunakan yaitu yang mempunyai pH yang telah ditentukan derajat keasamannya. Namun demikian, tidak perlu digunakan tiap hari dan kebersihan daerah kewanitaan bagian luar harus tetap dijaga.
Pantiliner
Pantiliner merupakan versi tipisnya pembalut wanita.
Fungsi utamanya adalah menyerap cairan vagina yang keluar diluar hari-hari deras menstruasi. Sama seperti pembalut wanita, pantyliner terbuat dari kapas juga dan dipakai seperti pembalut.
Fungsi utamanya adalah menyerap cairan vagina yang keluar diluar hari-hari deras menstruasi. Sama seperti pembalut wanita, pantyliner terbuat dari kapas juga dan dipakai seperti pembalut.
Dampak positif : Sangat berguna untuk dipakai sehari-hari untuk melindungi daerah vagina agar tetap kering dan bersih. (bila mengunakan pantilinernya yang tepat dan sekarang sudah banyak pantiliner yang herbal yang dapat anda gunakan )
Dampak negatif : pengunaan pantyliner setiap hari ternyata berbahaya?
Penggunaan pantyliner setiap hari ternyata justru dapat mengakibatkan infeksi bakteri, jamur, serta jerawat atau bisul pada daerah kewanitaan . Ini terjadi karena pantyliner membuat daerah kewanitaan makin lembab. Meskipun lapisan atas pantyliner memiliki daya serap untuk menjaga higienitas daerah kewanitaan, akan tetapi bagian dasar dari pantyliner ini terbuat dari plastik, sehingga kulit Anda tidak dapat bernafas lega karena kurangnya sirkulasi udara. Jadi sebaiknya, jangan gunakan pantyliner terlalu sering. Seperti Anda ketahui, bakteri tumbuh lebih cepat pada area lembab dan bertemperatur tinggi. Ini berarti daerah kewanitaan Anda, tepatnya labia majora dan klitoris, menjadi area yang tepat bagi tumbuh kembang bakteri. Jika sudah demikian maka risiko jerawat dan iritasi pada daerah genital pun mengancam.
memang
benar pengunaan pantyliner dalam setiap aktivitas kita sehari-hari membatu kita
dalam berbagai hal misal saja dalam perjalan jauh yang tidak memungkinkan kita
untuk menganti jelana dalam yang baru . naa di sini kegunaan nya kita tinggal
mengati pantyliner nya yang baru . sangat praktis namun harus kita
pertimbangkan lagi dampak negatif dari pengunaannya. cari lah sesuatu yang
berfungsi untuk mengobati bukan untuk mengatasi untuk sesaat
ada
beberapa tips untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim Anda:
·
Gunakan celana dalam berbahan
katun
Celana
dalam berbahan katun menyerap keringat dengan lebih baik. Selain itu, bahan
katun juga lebih nyaman karena lebih sedikit menimbulkan gesekan pada kulit
sehingga bisa meminimalkan risiko iritasi.
·
Ganti celana dalam beberapa kali sehari
Yang
satu ini mungkin terdengar ribet. Namun tak ada salahnya bukan bersusah-susah
sedikit demi menjaga kesehatan mahkota kita?
·
Jangan gunakan celana terlalu ketat
Gunakanlah
celana yang longgar. Celana yang terlalu ketat akan menyebabkan kulit sulit
bernafas dan iritasi. Sekali-sekali cobalah juga untuk menggunakan rok saat
Anda beraktivitas.
·
Pantyliner pada saat tertentu
Meskipun
tidak dianjurkan, pantyliner boleh Anda gunakan pada saat-saat tertentu.
Misalnya ketika keputihan sedang banyak-banyaknya, menjelang atau sesudah masa
menstruasi. Pilihlah pantyliner tanpa parfum (nonperfumed) untuk menghindari
iritasi kulit.
Bahan Pembuatan Pantiliner
Wanita
yang sehat perlu senantiasa waspada untuk menjaga kesehatan alat reproduksinya
sehingga dianjurkan untuk berhati-hati memilih penggunaan pembalut/pantiliner
sehat yang berkualitas serta bebas zat dioxin.
Tahukah Anda apakah itu Zat Dioxin ! ! !
Zat Dioxin = zat berbahaya yang efektivitasnya 2000x dari racun tikus, timbul akibat proses produksi karena penggunaan bahan kimia & pemutih/bleaching pembalut & pantiliner yang bahan dasarnya tidak berkualitas = kertas bekas, kardus bekas dan PULP (serbuk kayu).
Zat dioxin sangat berbahaya karena bila pembalut terkena darah haid maka zat dioxin menguap ke dalam rahim & dalam jangka panjang mempengaruhi metabolisme tubuh wanita serta memicu timbulnya myom, kista, kanker serviks, dll..
Tahukah Anda apakah itu Zat Dioxin ! ! !
Zat Dioxin = zat berbahaya yang efektivitasnya 2000x dari racun tikus, timbul akibat proses produksi karena penggunaan bahan kimia & pemutih/bleaching pembalut & pantiliner yang bahan dasarnya tidak berkualitas = kertas bekas, kardus bekas dan PULP (serbuk kayu).
Zat dioxin sangat berbahaya karena bila pembalut terkena darah haid maka zat dioxin menguap ke dalam rahim & dalam jangka panjang mempengaruhi metabolisme tubuh wanita serta memicu timbulnya myom, kista, kanker serviks, dll..
**** Seorang wanita, beresiko terkena bahaya Dioxin sejak pertama kali menstruasi s/d menopouse, karena penggunaan pembalut & pantiliner yang tidak berkualitas, yang setiap bulan digunakan !
2 komentar:
jadi menurut pengalamn mba.. pantyliner apa yang aman digunakan?
terimakasih informasinya :D bermanfaat sekali..
cara memutihkan kulit
Posting Komentar