Bahasa Inggris merupakan salah
satu bahasa internasional yang dipelajari banyak orang di berbagai belahan
dunia. Begitu pentingnya Bahasa Inggris, sehingga di Indonesia sendiri bahasa
tersebut sudah mulai diajarkan sejak kita duduk di tingkat Sekolah Dasar pada
umumnya. Namun, banyak juga yang sudah mengenalnya di tingkat PAUD. Seperti
yang kita ketahui, ada empat komponen utama yang harus kita kuasai dalam
mempelajari Bahasa Inggris, meliputi; speaking, reading, listening, writing.
Masing – masing sub skill tersebut memuat beragam tingkat kesulitan dalam
materinya. Untuk itulah, dalam mengajar bahasa asing tersebut, guru harus
menggunakan teknik – teknik tertentu sehingga pembelajaran Bahasa Inggris di
kelas menjadi menyenangkan untuk para siswa.
Seiring dengan makin bertambahnya
minat banyak orang dalam menguasai Bahasa Inggris, kemajuan teknologi pun
berkembang pesat dan makin hari makin banyak perkembangan. Seperti hal nya
internet, yang kita ketahui sekarang ini sudah digunakan dan dimanfaatkan untuk
memudahkan kita dalam berkomunikasi baik secara regional maupun global. Pun,
sebagai pengajar, kita juga dapat menggunakan internet sebagai media
pembelajaran dalam mengajar Bahasa Inggris. Salah satunya adalah melalui “virtual laboratory”.
Laboratorium
virtual
atau
bisa disebut dengan istilah Virtual Labs adalah serangkaian alat-alat
laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis
multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat
mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada
laboratorium sebenarnya. Laboratorium virtual potensial untuk memberikan
peningkatan secara signifikan dan pengalaman belajar yang lebih efektif.
Melalui pembelajaran multimedia
dalam bentuk laboratorium virtual, secara umum manfaat yang dapat diperoleh
adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih interaktif, jumlah
waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan dan proses
belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu,
melalui laboratorium virtual, bisa dilakukan penghematan biaya riset, serta
riset-riset yang dahulu tidak mungkin dilakukan, karena keterbatasan
pengkondisian sistem, saat ini telah bisa dilakukan (Reismeiyanto, 2008).
Menurut Farreira (2010), Beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan laboratorium virtual online,
meliputi:
1.
Mengurangi keterbatasan waktu, jika tidak
ada cukup waktu untuk mengajari seluruh peserta didik di dalam lab hingga
mereka paham,
2.
Mengurangi hambatan geografis, jika
terdapat siswa atau mahasiswa yang berlokasi jauh dari pusat pembelajaran
(kampus),
3.
Ekonomis, tidak membutuhkan bangunan lab,
alat-alat dan bahan-bahan seperti pada laboratorium konvensional,
4.
Meningkatkan kualitas eksperimen, karena
memungkinkan untuk diulang untuk memperjelas keraguan dalam pengukuran di lab,
5.
Meningkatkan efektivitas pembelajaran,
karena siswa atau mahasiswa akan semakin lama menghabiskan waktunya dalam lab
virtual tersebut berulang-ulang,
6.
Meningkatkan keamanan dan keselamatan,
karena tidak berinteraksi dengan alat dan bahan kimia yang nyata.
Sumber: